A.
Deskripsi Umum Sosio Kultural Masyarakat Dusun Nenggung (Tanak Malit
Utara) Kecamatan Masbagik Selatan Lombok
Timur
1.
Lokasi
Dusun Nenggung merupakan salah satu dusun yang
masuk wilayah desa Masbagik Selatan Kecamatan Masbagik . Dusun Nenggung bisa
dibilang cukup strategis, dimana Dusun Nenggung merupakan salah satu yang
menghubungkan antara Desa yang satu
dengan Desa yang lain yang ada diwilayah Masbagik Selatan. Adapun jaraknya
Nenggung dari Ibu Kota Kabupaten Lombok Timur adalah 1 km yang bisa ditempuh
dengan jalan kaki dan menggunakan sepeda motor, sementara itu jarak Dusun
Nenggung dari Ibu Kota Kabupaten Lombok Timur adalah 6 km yang bisa kita tempuh
dengan sepeda motor dan angkutan umum sementara jarak Dusun Nenggung dengan Ibu
Kota Propinsi NTB adalah 46 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan
dengan menggunakan sepeda motor dan minibus. Posisi atau lokasi Dusun Nenggung
merupakan bisa dibilang daerah tropis panas merata selama 18 bulan atau
sepanjang tahun dan mempunyai dua musim yaitu musim panas dan musim hujan.
Kondisi semacam ini mengakibatkan kegiatan pertanian dan peternakan berlangsung
selama sepanjag tahun. Desa Nenggung memiliki rata-rata luas wilayahnya 19 Ha
dan suhu rata-rata (O oC ) dan adapun batas-batas wilayah sebagai
berikut :
Sebelah Utara : Nyakap Selatan
Sebelah Timur
: Nyakap Utara
Sebelah Selatan : Tanak Malit Selatan
Sebelah Barat : Kebun Lauk Barat
Adapun
luas wilayah Dusun Nenggung adalah 19 Ha. Dusun Nenggung terletak pada dataran
tinggi dengan ketinggian rata-rata 336 meter, 400 meter dari permukaan laut.
Dusun Nenggung bisa dibilang cukup luas dan
memiliki tanah yang kosong dan belum ditempati oleh pemilik tanah. Adapun
masyarakat yang mempunyai tanah tempat bertani menanam berbagai macam tanaman
seperti dikebun biasanya masyarakat Desa Nenggung menanam kelapa, tebu,
rambutan, jeruk dan pisang, sedangkan untuk disawah biasanya masyarakat menanam
padi, jagung, ubi, kacang tanah, kacang kedelai, cabai kubis, tomat dan lain
sebagainya sehingga 2 kali dalam setahun para petani menuai hasil tanaman sawah
mereka.
Dengan kondisi dan lokasi yang strategis
terdapat di Dusun Nenggung maka Dusun Nenggung akan mudah dijumpai oleh
siapapun terutama oleh tokoh agama dari Desa yang lain. Dengan demikian
masyarakat Nenggung bisa lebih hormat dan taat lagi terhadap tokoh agama.
2.
Pemukiman
Masyarakat
Desa Nenggung 99 % mempunyai rumah tembok. Jarak antara rumah warga yang satu
dengan warga yang lain berjarak sekitar
1 meter dan mempunyai pagar pembatas yang cukup banyak. Dengan kondisi
yang demikian warga memanfaatkan pagar pembatas sebagai jalan-jalan kecil yang
hanya bisa dilalui oleh warga setempat untuk saling mengunjungi dengan warga
yang lain, adapun jarak jalannya sekitar 1 meter yang hanya bisa dilalui oleh
kendaraan roda dua, kecuali ada yang rumahnya di pinggir jalan bisa langsung melalui
jalan itu sendiri untuk masuk kerumahnya. Di Dusun Nenggung sebagian besar
jalannya sudah di aspal, akan tetapi aspal yang pakai berbentuk pengeras tidak
seperti pada umumnya yang sering kita jumpai pada jalan raya, yang selalu
menggunakan aspal yang halus.
Adapun
mengenai jalan yang ada di Dusun Nenggung, walaupun sudah diaspal, akan tetapi
kondisinya yangsekarang ini sudah rusak. Kondisi jalan yang rusak ini
diakibatkan oleh penggalian jalan, penggalian pipa air, dan pembuangan kotoran
warga baik rumah warga yang cukup dalam dan dipinggir jalan. Sehingga kalau
musim hujan datang mengakibatkan jalan itu semakin terkikis oleh air yang cukup
deras baik air hujan maupun air buangan warga-warga yang mengakibatkan
jalan-jalan yang sekarang ini banyak yang berlubang-lubang bahkan sebagian lagi
sudah menjadi jalan tanah.
3.
Penduduk
Dusun
Nenggung apabila dilihat dari jumlah penduduknya lebih dari 1,472 jiwa, apabila dilihat dari pertumbuhan penduduknya.
Dusun Nenggung selalu mengalami pertumbuhan dari tahun ketahun yang
mengakibatkan penduduknya semakin banyak.
Jumlah
penduduk Dusun Nenggung menurut tingkat pendidikan dan yang masih sekolah 292
orang antara laki-laki dan perempuan ini menunjukkan bahwa yang paling banyak
mengenyam pendidikan adalah yang laki-laki. Data tentang penduduk mutlak
diperlukan sebagai landasan atau titik tolak dalam merumuskan
kebijakan-kebijakan pembangunan karena penduduk disamping objek pembangunan
juga sebagai subjek pembangunan. Tanpa ada data tentang keadaan penduduk yang
mendiami suatu wilayah maka dalam merencanakan pembangunan akan mengalami
kesulitan untuk mencapai sasaran yang sudah ditargetkan.
Data
tentang keadaan penduduk Dusun Nenggung Masbagik Selatan Tahun 2010 akan
diuraikan dalam tabel dibawah ini
Tabel 1
Data penduduk Desa Nenggung
Masbagik Selatan
Tahun 2009/2010.
No
|
Jenis Pendidikan
|
Jumlah Orang
|
1
2
3
4
5
6
7
|
SD/MI
SMP
SMA
SI
D2,D3
Sarjana
Pasca Sarjana
|
77
59
36
2
4
12
2
|
Jumlah
|
192
|
Sumber
: Data geografi Dusun Nenggung Masbagik Selatan dikutip
Masyarakat Dusun Nenggung sebagian
besar adalah penduduk asli yang memiliki pekerjaan yang berebda-beda untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel II dibawah ini :
Tabel II
Data penduduk Desa Nenggung
Masbagi Selatan menurut mata pencahariannya
tahun 2009/2010
No
|
Jenis Mata Pencaharian
|
Jumlah Orang
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
PNS
Petani
Buruh Tani
Pedagang
Montir/sopir
Karyawan/swasta
Tukang kayu
Pengajar
Guru
|
12
79
36
96
9
24
9
3
8
|
Jumlah
|
276
|
Sumber : Data Topografi Desa
Nenggung masbagik Selatan
4.
Sarana
Pendidikan dan Sosial Budaya
Desa
Nenggung merupakan salah satu Desa yang ada diwilayah Kecamatan Masbagik Lombok
Timur dan merupakan salah satu Desa yang kurag memiliki sarana pendidikan yang
cukup. Karena jika kita melihat di Desa Nenggung hanya memiliki SD.
SMP/Tsanawiyah saja.
Adapun
sarana pendidikan formal dapat dilihat pada tabel III dibawah ini :
Tabel III
Data sarana pendidikan formal Desa
Nenggung Masbagik Selatan
tahun 2009/2010
No
|
Jenis Lembaga Pendidikan
|
Jumlah Buah
|
1
2
|
SD
SMP
|
2
3
|
Sumber
: data Topografi Desa Nenggung Masbagik Selatan
5. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH
DESA NENGGUNG
MASBAGIK SELATAN TAHUN 2009/2010



H. WIRYAWAN, SH
![]() |



MINARDI
![]() |





Kaur Pemr Kaur Pem Kaur Kesra Kaur Keu Kaur Umum
Nazirun Abror Ali Imron Nasnuddin Rismara Haerul









Kadus Kadus Kadus Kadus Kadus Kadus Kadus Kadus
GB. Motong Timur GB. Motong Barat Nyakap Selatan Nyakap Utara KBN Lauk Timur KBN Lauk B Nenggung Tanak Malit Sujanwan Muhtadi Huliadi Haerun Putraji M. Zapri Masdar Nasrudin Sahban
(Sumber
: Data topografi Desa Neggung)
6.
Sistem Kemasyarakatan
Secara
umum, kepemimpinan pada masyarakat Desa Nenggung terbagi menjadi beberapa
bagian diantaranya yaitu kepemimpinan dalam bidang adat istiadat dan
kepemimpinan dalam bidang pemerintahan. Kepemimpinan dalam bidang adat istiadat
yang dimaksud disini tidak lain adalah yang ditangani oleh tokoh agama seperti
perkawinan, acara kematian, khitanan, dan lain sebagainya. Sedangkan
kepemimpinan dalam bidang pemerintahan adalah yang ditangani mulai dari Kadus,
Kades sampai Camat di mana dari masing-masing pemerintah ini mempunyai peranan
masing-masing.
Kepemimpinan
adat istiadat yang dipimpin oleh tokoh agama mempunyai fungsi yaitu
menyelesaikan permasalahan masyarakat seperti perkawinan, kematian, khitanan dan lain sebagainya. Sedangkan
kepemimpinan dalam bidang pemerintahan seperti ; Kadus melayani masyarakat
dalam pembuatan KTP, Akte, dan lain sebagainya.
7.
Mata Pencaharian
Berbicara
tentang ekonomi, berbicara tentang manusia sebagai pelaku ekonomi, artinya
bahwa usia manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kehidupan dan
ekonomi merupakan dua hal yang sulit dipisahkan, karena sudah menjadi fitrah
hidup manusia untuk mencari dan membutuhkan sesuatu dan manusia juga dibedakan
kewenangan untuk berusaha mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan hidup baik
secara lahir maupun bathin.
Kegiatan
ekonomi bangsa Indonesia sebagian besar adalah (agraris) hidup dari pertanian,
ini merupakan mata pencaharian utama penduduk Indonesia yang lebih khususnya
penduduk masyarakat Lombok Timur. Karena kalau kita melihat bangsa Indonesia
mempunyai lahan pertanian yang sangat luas dan subur, sistem ekonomi secara
etnograpi juga aspek disebut sebagai sistem mata pencaharian yang ada pada
masyarakat saat ini. Maka pertanian sangat erat kaitannya dengan tingkat
pendapatan dan kesejahteraan manusia.
Kegiatan
ekonomi suatu masyarakat sangat di tentukan oleh keadaan geografis dimana suatu
masyarakat berada, demikan halnya dengan kegiatan ekonomi masyarakat, ekonomi
masyarakat Desa Nenggung sebagian besar dari bertani dan sebagian lain lagi ada
yang menjadi pedagang, buruh tani, pegawai dan lain sebagainya. Maka secara
garis besar dan yang paling dominan dalam membicarakan masalah mata pencaharian
pada masyarakat Nenggung adalah petani.
Dari
sembilan mata pencaharian yang ada pada masyarakat Desa Nenggung paling banyak
adalah petani, dan burung tani, karena sebagian besar lahan yang ada pada
masyarakat Desa Nenggung adalah pertanian. Tidak menutup kemungkinan pekerjaan
yang digeluti masyarakat Desa Nenggung ialah buruh tani. Dengan kondisi
masyarakat yang ada pada saat ini di Desa Nenggung sebagian ada yang tidak
sekolah mengakibatkan masyarakat mengambil suatu sikap untuk menjadi buruh
tani, dimana dari hasil sebagian buruh tani tak lain adalah untuk membiayai
anaknya sekolah tetapi bagi anak yang laki-laki karena anak laki-laki bisanya
pada masyarakat Nenggung selalu menjadi tulang punggung keluarga. Jika
dikemudian hari nanti meraih kesuksesan, dimana para orang tua dari
masing-masing anggota masyarakat bekerja mulai dari pagi sampai malam yang tak
lain hanya untuk membiayai keluarga dan anaknya yang masih sekolah.
Namun
bagi orang yang bermata pencaharian seperti para pedagang sopir, guru,
karyawan. Sopir rata-rata menyekolahkan anaknya sampai selesai bangku SMA dan
bahkan ada yang sampai kuliahnya bisa di selesaikan karena penghasilan sebagai
seorang sopir dan guru cukup besar ini yang membuat mereka berani menguliahkan
anaknya. Dari keadaan yang demikian, maka masyarakat Desa Nenggung sudah bisa
dikatakan maju, apabila di lihat dari kondisi yang ada pada saat ini. Karena
masyarakat Nenggung banyak yang sarjana dan ada juga yang menjadi pengusaha.
8.
Bahasa
Penulis
menyadari bahwa kepulauan nusantara terdiri atas aneka warna kebudayaan dan
bahasa sehingga demi integrasi nasional kita mempunyai rumusan Bhineka Tunggal
Ika yang artinya Bhina = pecah, ika = itu, dan tunggal = satu
sehingga ”Bhineka Tunggal Ika” artinya terpecah itu satu.
Penulis
sebagai warga Indonesia harus bangga, karena dengan adanya semboyan seperti
yang di atas warga Indonesia terlihat satu padu. Dimana bahasa adalah sebagai
salah satu identitas nasional bangsa Indonesia, sekalipun bangsa Indonesia
mempunyai beraneka macam bahasa yang digunakan mulai dari sabang sampai
marauke. Dimana bahasa Indonesia itu sendiri telah memberikan nilai tersendiri
bagi rakyat Indonesia yang tersebar di beberapa pulau termasuk pulau Lombok.
Oleh sebab itu pulau Lombok khususnya Lombok Timur harus kita perjelas bahasa
mana yang digunakan karena di Lombok Timur ada beberapa logat bahasa yang
digunakan Bayan, Selaparang dan lain sebagainya.
Karena
itu masyarakat Desa Nenggung Masbagik Selatan mempunyai logat bahasa yang sama
dengan Desa Selaparang dan Desa Bayan. Jadi bahasa yang disamakam masyarakat
Desa Nenggung adalah bahasa Sasak yang sama dengan Selaparang seperti ”embe
de laik” Nenggung Masbagik Selatan ”embe de lumbar” Selaparang atau
kalau kita bahasa Indonesia yang artinya kurang lebih ”Anda mau kemana”, dengan
demikian Lombok Timur juga bermacam-macam bahasa dan logat yang digunakan
seperti logat Bayan dan Selaparang.
9.
Agama dan Kepercayaan
Agama
dan kepercayaan merupakan identitas lain dari kemajmukan alamiah bangsa
Indonesia. Dengan kata lain, keragaman agama dan keyakinan di Indonesia tidak
hanya dijamin oleh konstitusi negara, tetapi juga merupakan suatu rahmat Tuhan
Yang Maha Esa yang harus tetap dipelihara dan disyukuri oleh semua lapisan
masyarakat yang berada di Indonesia. Mensyukuri nikmat kemajmukan dapat
dilakukan dengan sikap dan tindakan untuk tidak memaksa keyakinan dan tradisi
baik mayoritas maupun minoritas atas kelompok yang lain.
Agama
adalah sebuah jalan dan kepercayaan, dan keyakinan bagi tiap-tiap manusia yang
percaya akan ajarannya. Sebaian besar masyarakat Sasak menganut agama Islam
yang kental dan taat, pulau Lombok sering disebut dengan pulau seribu masjid,
orang memberi arti ini karena disetiap desa pasti terdapat masjid lebih dari
satu. Dimana dengan banyaknya masjid ini bisa dijadikan sebagai suatu simbol
kebesaran Islam, untuk meningkatkan syiar Islam yang diajarkan oleh para
khalifah terdahulu yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Khususnya pada
masyarakat Desa Nenggung didalam menyiarkan agama Islam masyarakat memiliki
jalan yang disepakati, yaitu dengan cara mengadakan pengajian, mengundang para
tokoh agama untuk memberikan tausiah pada masyarakat, sehingga masyarakat tidak
terbawa arus perubahan dunia pada saat ini.
10.
Pendidikan
Secara
kultural, pendidikan pada umumnya berada dalam lingkup peran, fugsi dan tujuan
yang berbeda. Semuanya hidup dalam upaya yang bermaksud mengangkat dan
menegakkan martabat manusia melalui transmisi yang dimilikinya, terutama dalam
bentuk transfer of knowledge dan transfer of values.
Posting Komentar