Pemerintah (Kemdikbud) berjanji meningkatkan kualitas penyelenggaraan ujian nasional
untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Tahun 2013, variasi soal UN
akan ditingkatkan untuk lebih memperkecil kemungkinan aksi contek.
Menteri Pendidikan Nasional Mohamad Nuh mengatakan, pihaknya saat ini
tengah menyusun formulasi peningkatan variasi soal hingga 10 variasi
sehingga nanti dalam satu kelas yang diisi 20 peserta UN hanya ada dua
siswa yang soalnya sama.
Keinginan Mendikbud Mendikbud tersebut tidak bermaksud menyulitkan siswa tetapi semata-mata untuk membuat UN lebih baik lagi, baik secara kuantitas maupun kualitas. Sementara itu Moehammad Amman Wirakartakusumah, Ketua Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BNSP), mengatakan mutu pendidikan dari tahun ke tahun harus lebih baik. Beliau menyampaikan bahwa komposisi soal UN tahun ini 10% kategori soal sulit, 60% kategori sedang dan 30% soal kategori mudah. Untuk UN 2013 bisa saja kategori sulit menjadi 15%.
Peningkatan kualitas soal meningkat bertujuan untuk menaikkan nilai tukar prestasi siswa. Apalagi nanti hasil UN akan menjadi paspor ke perguruan tinggi,” ujarnya dalam Jumpa Pers UN yang dihadiri Ibnu Hamad, Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH), Haryono Umar, Irjen Kemendikbud dan Khairil Anwar, Ketua Balitbang Kemendikbud.
Moehammad mengatakan sejauh ini pelaksanaan UN 2012 belum ada hal-hal yang kontraproduktif. Hal ini didukung komitmen tinggi para pengawas dari kalangan perguruan tinggi yang siap menjalankan tugasnya.
Keinginan Mendikbud Mendikbud tersebut tidak bermaksud menyulitkan siswa tetapi semata-mata untuk membuat UN lebih baik lagi, baik secara kuantitas maupun kualitas. Sementara itu Moehammad Amman Wirakartakusumah, Ketua Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BNSP), mengatakan mutu pendidikan dari tahun ke tahun harus lebih baik. Beliau menyampaikan bahwa komposisi soal UN tahun ini 10% kategori soal sulit, 60% kategori sedang dan 30% soal kategori mudah. Untuk UN 2013 bisa saja kategori sulit menjadi 15%.
Peningkatan kualitas soal meningkat bertujuan untuk menaikkan nilai tukar prestasi siswa. Apalagi nanti hasil UN akan menjadi paspor ke perguruan tinggi,” ujarnya dalam Jumpa Pers UN yang dihadiri Ibnu Hamad, Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH), Haryono Umar, Irjen Kemendikbud dan Khairil Anwar, Ketua Balitbang Kemendikbud.
Moehammad mengatakan sejauh ini pelaksanaan UN 2012 belum ada hal-hal yang kontraproduktif. Hal ini didukung komitmen tinggi para pengawas dari kalangan perguruan tinggi yang siap menjalankan tugasnya.
Posting Komentar